Menurut kamu, apa saja yang bisa dilakukan dengan kecantikan?
Kecantikan memiliki banyak peran dalam kehidupan. Bahkan menurut sejarah, kecantikan memiliki kekuatan tersendiri. Bukan hanya tentang terlihat indah dan menawan, kecantikan bisa membuat hati senang, memperbaiki sesuatu yang kurang, menjadi pelopor dalam hal-hal yang baik bahkan bisa mengubah dunia. Wardah Indonesia melihat kecantikan sebagai suatu kekuatan, bahwa kecantikan bisa menggerakkan segala aspek kehidupan. Aspek-aspek itu termasuk pendidikan dan lingkungan hidup. Kali ini, aku mau share sama kalian semua mengenai bagaimana cantik bisa menggerakkan dan mengubah terutama dalam segi lingkungan.
Minggu lalu, aku mengikuti rangkaian acara Wardah Beauty Moves You: Cantik yang Menggerakan dari Wardah. Wardah memiliki komitmen untuk terus bergerak membawa manfaat dan memberikan dampak yang lebih luas bagi konsumen dan masyarakat. Wardah Beauty Moves You adalah kampanye terbaru sebagai sebuah langkah inisiatif, untuk menciptakan ekosistem inovatif, dimana setiap orang dapat memberikan kebermanfaatan dan mengubah Indonesia menjadi masyarakat lebih baik. Melalui kampanye ini, Wardah memperkenalkan aspek baru kecantikan bagi perempuan yang mengedepankan nilai-nilai progresif, modern, kesopanan, berani, dan kebermanfaatan.
Acara Wardah Beauty Moves You berlangsung selama dua hari yaitu 30-31 Oktober 2021. Pada pembukaan acara ini, CMO Wardah Amalia Sarah Santi mengatakan bahwa sejak awal Wardah lahir dengan tujuan untuk menyebarkan kebermanfaatan dan terus menginspirasi perempuan Indonesia untuk berekspresi, bergerak, dan memberikan dampak bagi sesama dan dunia. Wardah sebagai nomor satu di Indonesia memiliki komitmen yang kuat untuk selalu tumbuh berinovasi dan mendorong pengembangan yang bermakna, karena itu Wardah meluncurkan kampanye ini. Dalam acara ini Wardah menghadirkan tokoh-tokoh dari berbagai bidang.
Setelah pembukaan, sesi acara selanjutnya yang saya ikuti di Wardah Beauty Moves You adalah Beauty Moves the Changes for Environment yang menghadirkan empat pembicara yaitu Dewi Sandra Brand Ammbasador Wardah, Maurilla Imron founder Indonesia Zero Waste dan Chyntia Lestari founder Lifewithless.
Maurilla mengatakan bahwa banyak yang telah terjadi di muka bumi ini dan berubah. Walau kita tidak merasakannya secara langsung namun banyak yang mengalaminya, lho. Dan kita sebagai manusia punya peranan penting dalam menjaga lingkungan kita. Kegiatan kita tanpa disadari memengaruhi lingkungan karena kurang ‘mindful’ dalam berperilaku. Zero Waste Indonesia muncul dari keprihatinan dalam hidup Maurilla.
Adanya perubahan lingkungan membuat Maurilla sadar bahwa hidup cara hidupnya harus berubah bukan cuma untuk dirinya namun juga masa depan anak dan cucu. Zero waste yang didirikan oleh Maurilla memiliki filosofi yang dijadikan sebagai gaya hidup demi mendorong kita untuk bijak dalam mengkonsumsi dan memaksimalkan siklus hidup sumber daya sehingga produk-produk bisa digunakan kembali. Kalau kamu mau mencoba untuk menerapkan prinsip ini, kamu bisa memulainya dengan mengikuti 30 days zero waste challenge, ini adalah challenge yang membantu kita beradaptasi dan menjadi langkah awal untuk memulai gaya hidup yang lebih sadar lingkungan, belajar hidup lebih sehat, hemat dan lebih sederhana.
Sementara untuk Chyntia, dia bercerita bahwa dulu dia sangat konsumtif dan cenderung tidak memikirkan masa depan sehingga mengalami quarter life crisis. Dari crisis inilah dia sadar bahwa kebahagiaan tidak tergantung pada materi. Saat itu dia memutuskan untuk membuat digital journal untuk sharing tentang pengalamannya untuk bergerak lambat untuk maju ke depan. Ternyata jurnal ini menginspirasi banyak orang. Chyntia dengan Lyfewithless mau mengajak masyarakat indonesia lebih bijak dan menerapkan gaya hidup mimimalis dalam mengonsumsi produk-produk sehingga tidak merusak lingkungan dengan gaya hidup. Menurut Chynthia jika kita lebih bijak dalam mengonsumsi produk maka kita akan lebih bijak saat mengelola sampah sebagai cara paling mudah dalam menjaga dan mengelola sampah. Lyfewithless juga mengedukasi agar konsumen bisa menghabiskan produk sehingga tidak menjadi sampah tambahan.
Dewi Sandra mengatakan bahwa kita harus pintar dalam memilih produk yang memiliki kepentingan yang sama. Kita, seorang konsumen, harus sadar bahwa kita harus lebih bertanggung jawab dalam memilih produk yang akan kita gunakan juga. Selain produknya halal dan toyib (baik), Wardah juga sangat peduli pada lingkungan, alasan inilah yang membuat Dewi Sandra bisa betah bertahun-tahun bekerja bersama Wardah. Hal yang bisa saya pelajari dari ketiganya adalah semua mulai dengan start yang sama, bukan orang yang bener-bener meneliti tentang lingkungan dan sebagainya. Mereka semua sama seperti kita, orang biasa yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Jika mereka bisa tentu kita juga bisa kan?
Di hari kedua, saya mengikuti acara Wardah Beauty Moves You di sesi bersama Tulus. Menurut Tulus, Wardah terus fokus membantu Indonesia dan berinovasi di berbagai bidang masyarakat seperti lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. Tulus merasa bahwa Wardah mempunyai satu sudut pandang yang brilian karena secara tersirat selalu mengingatkan kita semua bahwa kita adalah bangsa yang besar dan jika ingin berhasil maka kita harus bersama-sama melakukannya. Saat ini Tulus memiliki dua campaign bersama Wardah dalam bidang lingkungan dan pendidikan yaitu Gerakan Teman Gajah Tulus dan Bantu Guru Belajar lagi. Adakah yang sudah pernah mendengarnya temen-temen? Tulus berpesan agar kita selalu mengedepankan kebersamaan dan gotong royong agar bisa mencapai tujuan kita yaitu Indonesia yang lebih baik dari hari kehari. Semoga apa yang dilakukan Tulus dan Wardah bisa menginspirasi kita semua untuk memberikan dampak baik pada lingkungan dan sekitar, ya!
Rangkaian acara ini ditutup oleh music performance dari Tulus, seru banget kan? Buat kalian yang mau nonton replay acaranya, bisa cek ke Youtube WardahBeauty ya! Aku jadi enggak sabar buat nunggu acara-acara lainnya nih dari Wardah yang pastinya bermanfaat dan seru! Adakah yang kemarin ikutan juga acaranya Wardah? Komen di bawah, yuk!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Wanna say something?
The comment is yours