Awal Februari kemarin, kalau boleh jujur, aku agak desperate dengan keadaan kulit yang kayanya breakout. Breakout-nya tuh bukan semacam jerawat di seluruh muka, ada jerawat satu dua, tapi banyaknya semacam bentol, terus gatel dan panas di pipi kanan, dagu, sedikit di pipi kiri dan dahi. Emang enggak terlalu keliatan kalau pakai kerudung, cuma benar-benar menganggu, karena gatal. Mau digaruk, takut tambah parah dan jadi eczema, ya sudah dibiarkan. Setelah ditelusuri, aku melakukan kesalahan dalam menggunakan exfoliator. Jadi diagnosa diri sendiri, diagnosa sok tahu, kulit mengalami over exfoliating. Sebelum melanjutkan membaca blog ini, untuk kenyamanan kita, ciye kita, aku informasikan bahwa post ini bukan berasal dari sponsor. Seluruh produk dalam post ini dibeli dengan uang pribadi. Review dituliskan jujur sesuai pengalaman personal.
Segalanya dimulai ketika iseng ingin kembali menggunakan physical exfoliator setelah tahun lalu setia dengan chemical exfoliator. Aku kemudian beli Skinfood Black Sugar Mask, dulu sebelum hijrah ke chemical, aku pakai ini. Lalu, ada diskon St. Ives Apricot Scrub, beli juga, mayan kan diskon 10rb lalu diskon lagi 20%, kebetulan ingin coba juga. Setelah itu, ada produk Wishtrend baru mandelic acid, beli juga. Niatnya mencoba sih, ya. Selow banget dicobain satu-satu dan akhirnya jreng, kulit jerawatan, kering dan gatal. Awalnya enggak sadar, setelah gatal dipakein Cosrx One Step Original Clear Pad berharap jerawat dan bentol yang mirip jerawat ini kempes. Ya memang kempes, tapi besoknya ada lagi dan kulit makin gatal apalagi setelah cuci muka. Ini mesti ada yang enggak beres. Akhirnya, aku beli face oil yang diklaim bisa memberikan kelembapan, berhasil? Enggak saudara-saudara. TETEP! Ya ALLAH YAA ILLAHI, ingin menangis daku. Sampai akhirnya semedi, lalu sadar, WAH AKU OVER EXFOLIATING. Dan yang harus dilakukan adalah mencara pelembap yang bisa mengembalikan skin barier. Lalu, pas banget menonton episode pertama Get It Beauty 8 tentang bahan berbahaya pada skincare. Katanya beberapa skincare ini bikin kulit kering, gatal dan lainnya karena bahan berbahaya. Lalu, mereka me-review 100 produk skincare yang aman, kemudian dipilih yang terbaik, termasuk untuk kulit kering. Aku merasa menemukan jawaban dari semua kegalauan ini. Sayangnya, SEMUA PRODUKNYA DISENSOR, karena segmen ini mereka ingin lebih independen dan tidak menerima sponsor. Jadi aku percaya sama kredibilitas mereka. Karena itulah, walau disensor, enggak patah arang. Karena saking desperatenya, tayangan ini di-play, ulang dan di-pause setiap produknya muncul. Akhirnya dapat beberapa produk dan dicari di market place. Banyak yang enggak ada, tapi ada satu si La Roche Posay (LRP). Setelah ditelusuri, chat sellernya siang dan malam, literally, akhirnya pilihan jatuh pada La Roche Posay Lipikar Baume AP+.
Sebenernya, produk yang direview di Get It Beauty 8 Episode 1 adalah LRP Cicaplast, tapi setelah dikonsultasikan sebaiknya jangan pakai itu dulu karena itu sangat melembapkan dan takutnya kulit breakout karena terlalu lembap, kata sellernya. Aye nurut, aje. Karena memang setelah dicek direview beberapa situs kecantikan memang kuat banget efek lembapnya. Nah, karena itulah aku nurut, seenggaknya sellernya jujur. Sayangnya, pas tahu harganya, agak menohok, Rp 450rb. Untungnya, ukurannya bukan main 200ml. Terbesar untuk ukuran pelembap, 50ml aja abisnya lama, 200ml? WKWKW. Sayangnya, produk ini cuma bisa dipakai 6 bulan sejak dibuka karena tidak mengandung bahan pengawet. Untungnya, produk ini bisa dipakai di seluruh tubuh, bukan cuma muka aja.
Lipikar Baume AP+ immediately soothes atopic eczema-prone skin and extra dry skin. Daily applied, it spaces out flare-ups of severe dryness.
Properties
Severe skin dryness in newborns, babies, children and adults. Sensitive very dry and prone to itching. Suitable for atopic eczema-prone and allergy-prone skin (contacts allergens from the Standard European Skin Allergy Test). Suitable even for newborns. Fragrance-free. La Roche-Posay research has shown that it is not enough to simply restore skin’s protective barrier to lastingly relieve atopic eczema skin. It is also necessary to re-balance its microbiome, the population of micro-organisms found at skin’s surface. If it remains unbalanced, even if skin’s barrier is restored, attacks of severe dryness, irritation and itching will always come back.
LIPIKAR BAUME AP+ with Aqua Posae Filiformis, an exclusive patented active ingredient, to act on the 2 determining factors for atopic eczema-prone skin:
- Re-establish and stabilize the microbiome’s balance.
- Restore and preserve the skin barrier. All within a formula concentrated with Niacinamide and Shea Butter (20%) and developed using a minimum number of ingredients selected for their efficacy and safety.
Ingredients
Water, Butyrospermum Parkii Butter, Glycerin, Niacinamide, Paraffinum Liquidum, Cetearyl Alcohol, Brassica Campestris Seed Oil, Ammonium Polyacryloyldimethyl Taurate, Peg-100 Stearate, Glyceryl Stearate, Peg-20 Methyl Glucose Sesquistearate, Synthetic Wax, Paraffin, Sorbitan Tristearate, Dimethicone, Mannose, Disodium Edta, Capryloyl Glycine, Vitreoscilla Ferment, Xanthan Gum, Pentaerythrityl Tetra-Di-T-Butyl Hydroxyhydrocinnamate, Sodium Benzoate
(Product info from La Roche Posay USA)
(Product info from La Roche Posay USA)
Produk ini mengklaim aman untuk bayi, kulit super sensitif, dan kulit yang sangat kering. Setelah, aku cek komposisinya, memang aman. Karena benar-benar tidak ada komposisi bahan kimia tidak penting, tidak ada paraben, pewangi dan pewarna buatan. Walaupun tidak semuanya alami, bahan-bahannya sangatlah aman dan memiliki manfaat untuk kulit.
La Roche Posay Lipikar Baume AP+ ukuran 200ml milik saya ini hadir dalam kemasan tube 200ml. Tutupnya sebenarnya kuat dan susah dibuka, harusnya aman dari jangkauan anak. Sayangnya, anakku yang sholehah itu tetap bisa membukanya. T_T Untuk tekstur, cenderung seperti balm yang lebih encer, atau krim yang padat. Tapi setelah dioles ke kulit, tidak terasa berat ataupun oily dan sangat menghidrasi. Krim ini meresap super cepat dan tidak meninggalkan residu.
Minusnya La Roche Posay Lipikar Baume AP+, selain cuma bisa dipakai 6 bulan setelah dibuka, mengandung mineral oil yang comedogenic. Tapi, sebenernya kalau rajin pakai exfoliator, enggak akan terlalu bermasalah sama komedo. Cuma aku karena kulit over exfoliate, enggak akan pakai dulu exfoliator selama 1 bulan.
This is braile, ramah banget buat special needs people. Laff |
Tentunya, selama mengobati kulit aku, semua rangkaian perawatan basic, harus lulus sensor: tanpa paraben, SLS, SLES, triclosan, pewangi buatan, pewarna buatan. Selain itu, karena serum yang aku punya memiliki active yang bikin kulit terkelupas (walaupun sangat mild), distop dulu takutnya kalau dipaksakan jadi enggak ilang gatelnya. Karena itulah, inilah skincare saat ini:
1. Cleansing: Corine de Farme Micellar Cleansing Foam, sebenarnya aku tergoda untuk menggunakan Cetaphil Gentel Cleanser karena komposisinya bagus, katanya. Sayangnya pas dicek ada SLSnya, jadi aku urung pakai dan balik lagi ke cleanser awal.
2. Hydrating Essence: Galactomyces 95 White Power Essence Cosrx, ini dibeli pas bulan November persiapan Missha FTE abis. Alhamdulillahnya bahannya aman. Jadi, lanjut!
3. Moisturizer: La-Roche Posay Lipikar Baume AP+, skin saver! Holy grail!
4. Face oil: The Ordinary Rose Hip Seed Oil. Karena aku bener-bener cut banyak skincare step dan takut kulit kering ini sengaja tetep dipake buat lock kelembapan kulit. Karena isinya cuma oil enggak ada yang lain-lain, jadi aman.
5. Sunscreen: Aloe Soothing Sun Cream Cosrx. Suncreen ini udah dipakai selama hampir 6 bulan. To be honest, product ini masih mengandung pewangi buatan. Sempet cobain Make P:Rem Blue Ray Sun Fluid, tapi, mata aye pedih. Dan itu menyiksa. So, diputusin buat tetep pakai sunscreen Cosrx.
Hasilnya, setelah hampir 3 mingguan, kulit aku alhamdulillah udah kalem, enggak gatel, enggak panas, enggak kering, bentol berkurang. BERHASIL! Untuk La Roche Posay Lipikar Baume AP+ tetap saya gunakan sementara ini sampai natural skin barier saya kembali seperti semula.
Kesimpulan:
+ La Roche Posay Lipikar Baume AP+ memiliki komposisi yang aman untuk seluruh keluarga cemara anak dan suamiku pakai dan mereka baik-baik saja
+ Super hydrating, cocok untuk extreme dry skin atau kalau kamu sedang winter-winter ceria di negara orang bisa pakai ini
+ Soothes my itchy skin instantly after aplication
+ Not sticky or greasy
+ Nice packaging
+ It is actually affordable (Rp 2rb per ml), cuma memang kalau beli yang 200ml sekaligus terasa mahal. Padahal itu ilusi. Kalau mau coba bisa cari yang 75ml
- Cuma bisa dipakai selama 6 bulan setelah dibuka, jadi better beli kemasan kecil
- Mengandung mineral oil, kalau kamu enggak masalah sama komposisi ini grab it now!
- Tidak tersedia di toko kesayangan terdekat
Nah, sekian review La Roche Posay Lipikar Baume AP+ ini. I hope to write more karena sebenernya banyak banget produk baru yang aku pakai. Mohon doanya agar rasa malas ini hilang dan semakin rajin menulis.
Thanks for reading!
M~
What can i say, mbaaa...?
BalasHapusKu tak bisa berkata-kata...karena melihat harganya dan lamanya pemakaian yang harus habis dalam 6 bulan.
Tapi harga memang tidak bisa menipu hasil.
Kereen...mba Dew.
Hmm,,,, boleh lah nnti dicobain mbak, mungkin coba dari yang kemasan kecil dulu kali ya, jaga-jaga kalo ga cocok sama kulit, kalo nanti cocok, baru beli yang kemasan gede... hmmm
BalasHapusSegitu dibilang simple? Saya cuma pake sabun cuci muka sama cream aja teh, itupun sering lupa, sejak punya bayi lagi. 😀
BalasHapusMemang harus bijak untuk memilih kosmetik ya ... harus diperhatikan yang tidak ada komposisi bahan kimia tidak penting, tidak ada paraben, pewangi dan pewarna buatan.
BalasHapusJangan sampai ingin bagus malah kulit jadi rusak.
wahh hasil setelah menggunakan produknya ternyata bagus mba. Perbedaannya cukup signifikan mba yang semula kayak jalan berbatu setelah penggunaan jadi jalan tol yang mulus dan lebih bersinar mba. Bisa dikatakan ada harga ada kualitas yang didapatkan
BalasHapusHmm jadi kalau 200ml itu banyak ya mba, biasanya 50 ml ternyata ya. Karena ngga cair ya jadi 200ml itu lama ngabisinnya. 6 bulan abis ga kira2 tuh pas expired?
BalasHapuskirain ini produk wanita, pas baca ternyata bisa juga buat pria. Tapi harganya mahal banget yah padahal khasiatnya bagus
BalasHapuskudet banget saya baru tahu ada skincare merek ini.
BalasHapussepertinya bagus ya untuk kulit sensitif.
wajar harganya lumayan krn khasiatnya juga jelas bagus
Aku biasanya awet kalau pakai skin care seperti ini, jadi pasti bakalan pilih yang tube kecil deh.
BalasHapusBefore afternya keliatan ya
BalasHapusPakai produk apa pun itu tergantung kulit. Dan ya kalau produknya dipake 6 bln setelah dibuka, lbh baik beli yg kemasan kecil. Aku jg gitu sih kalau beli pelembab. Biar gak kebuang
Sekarang banyak banget ...skincare dengan segala komposisi, dan memberi manfaat untuk kulit...tapi pastikan cocok dikuliti dan disiplin make biar terlihat hasilnya...
BalasHapusSetiap ada review selalu pengen beli...tapi gak disiplin pake percuma...kan..he2 #ituaku
Kalau diriku yang menggunakan ini boleh ngga kak? Supaya aku tampil maksimal dan happening kan ya hehehe
BalasHapusBerarti kudu rajin makainya kalau cuma bisa bertahan 6 bulan setelah dibuka hehe. Kyke kurang cocok buat aku yg gk rajin perawatan.
BalasHapusHehehe pinter mbak, Alma mungkin maksudnya bantuin ngabisin :D
Aku lihat IG salah satu beauty editor disatu forum, dia pake ini juga dan jerawatnya berkurang.
BalasHapusSukurlah teh Dewi juga cucok
Mbak aku makenya gatel bgt, d terusin apa jgn ya?
HapusWidih bisa berguna untuk memutihkab kulit gitu ya mba? Apakah semua kulit aman? Termasuk klo org yg punya kulit sensitif?
BalasHapusKalau lihat dari hasil yang tampil di foto postingan bagus nih produk mbak. Bisa jadi stok di rumah.
BalasHapusWaduh kalo nggak tersedia di toko terdekat, beli di mana dong teh?
BalasHapusBuat cowo bisa nggak teh? Kali pake ini jerawat ku ilang haha
Aku juga terpengaruh Get It Beauty season ini hahahaha... Aku mlah gak mendeteksi produk ini? Ini yang pemenang untuk kulit dehidrasi ya? Aku deteksinya malah pelembabnya Bioderma itu, dan rencana mau pake itu. Muka dari November breakout parah dan sampai sekarang belum membaik juga, hikssss...
BalasHapusHallo mbak, saya baru 3 hari pemakaian kulit saya terasa sangat gatal, di teruskan atau jangan mohon di jawab mbak
BalasHapus