Psoriasis bukan merupakan penyakit kulit biasa. Hal yang menjadikan penyakit ini luar biasa adalah karena tidak bisa disembuhkan. Jangankan karena Psoriasis yang susah disembuhkan, terjangkit penyakit kulit lainya saja kebanyakan orang akan kehilangan percaya diri, padahal hanya terjadi beberapa saat. Sementara psoriasis bisa berlangsung seumur hidup dan penyakit ini adalah penyakit kulit yang juga merupakan gangguan autoimun.
Pic from ajenangelina.com |
Menurut catatan WHO, 1-3% populasi Indonesia mengidap psoriasis. Biasanya, pengidap akan mengalami tanda-tanda penyakit seperti timbulnya bercak merah dan sisik keperakan pada kulit. Dan dari sejumlah persentase tersebut, diketahui penyakit ini bisa menyerang laki-laki dan perempuan dalam rentang usia 8-70 tahun, rentang jangkauannya cukuplah luas sehingga bisa jadi semua orang bisa mengidap penyakit ini. Lalu apa sebenarnya penyebab psoriasis? Penyebabnya secara internal adalah kelainan genetik, infeksi, penurunan sistem imun tubuh, sementara secara eksternal adalah pengunaan obat tertentu. Penyakit ini merupakan penyakit genetika yang membutuhkan beberapa faktor pemicu untuk terlihat. Beberapa pemicunya adalah stress, alkohol, rokok, cuaca yang ekstrim. Kenapa stress bisa memicu penyakit ini? Ini dikarenakan stress bisa menurunkan kekuatan kekebalan tubuh kita.
Novartis pada tanggal 16 Agustus 2017 meluncurkan obat terbaru mereka untuk penderita psoriasis yaitu Secukinumab. Obat ini merupakan jenis obat intravena bagi pasien penderita psoriasis guna mendapatkan kondisi kulit yang diklaim 90% lebih baik. Secukinumab adalah obat untuk penderita dengan tingkat keparahan menengah hingga berat yang diperuntukan agar membuat kulit penderita menjadi bersih dalam jangka waktu yang lebih lama.
Secukinumab itu isinya apa sih? Obat ini merupakan obat biologis-protein yang dibuat dengan rekayasa genetika dari gen manusia. Obat ini dirancang untuk menghambat komponen spesifik sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan inflamasi. Secukinumab bekerja dengan cara menghambat aktivitas IL-17A yang berhubungan dengan inflamasi dan daya tahan. Saat ini Novartis sudah bekerja sama dengan JKN dan pihak lainnya agar para penderita bisa mendapatkan obat dengan lebih mudah.
Menurut pembicara dari Novartis, Dr Danang, penyakit ini tidak menular, lho. Jadi kamu jangan khawatir untuk berinteraksi dengan para penderita. Mari dukung mereka agar cepat sembuh dengan tidak menjauhi mereka, ya.
Love,
M~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Wanna say something?
The comment is yours