[Review] Bio-Oil to Discover Your Happy Skin

Karena di mukaku banyak bekas jerawat yang sangat menganggu aku memutuskan menggunakan Bio-Oil untuk menghilangkannya. Mau tahu gimana hasilnya di wajahku? Simak review Bio-Oil ku, yuk!

Apa sih itu Bio-Oil?

Sebenernya, aku pun masih baru sama Bio-Oil, Girls. Aku kenal Bio-Oil pas iseng ke Guardian dan ada SPG yang nawarin beli. Katanya Bio-Oil bisa menghilangkan bekas luka dan stretchmarks SPG emang kadang racun banget nih x_x. Untuk ukuran oil, Bio-Oil harganya enggak murah, tapi juga enggak muahal banget (Rp 120rb for 60ml). So, I give it a try. Karena SPG-nya ngejelasinnya enggak jelas-jelas banget, aku coba untuk Googling, dan nyasar ke webnya Bio-Oil. Ini dia info yang aku dapet dari sana:

Bio‑Oil adalah spesialis produk perawatan kulit yang membantu menyamarkan bekas luka, stretch marks dan warna kulit yang tidak merata. Juga bermanfaat pada penuaan kulit dan kulit kering. Bio‑Oil telah mendapatkan 194 penghargaan untuk kategori perawatan kulit dan telah menjadi produk untuk stretch mark dan bekas luka dengan penjualan No. 1 di 18 negara sejak peluncuran globalnya di tahun 2002.

Formulasi Bio‑Oil merupakan kombinasi dari ekstrak tumbuhan dan vitamin-vitamin yang tersuspensi dalam bahan dasar minyak. Mengandung bahan unggul PurCellin Oil™, yang mengubah konsistensi formulasi secara keseluruhan, membuatnya menjadi ringan dan tidak lengket, memastikan bahwa manfaat yang terkandung pada vitamin dan ekstrak tumbuhan dapat terserap dengan mudah.

(from bio-oil.com)

Aku agak takjub sama manfaat-manfaatnya yang disebutkan di webnya (menyamarkan bekas luka, stretch marks dan warna kulit yang tidak merata, anti aging dan kulit kering), then I am starting to check the ingredients.

Ingredients: Calendula Officinalis Flower Extract, Lavandula Angustifolia Oil, Rosmarinus Officinalis Leaf Oil, Anthemis Nobilis Flower Oil, Retinyl Palmitate (Vitamin A), Tocopheryl Acetate (Vitamin E)

 Paraffinum Liquidum, Triisononanoin, Cetearyl Ethylhexanoate, Isopropyl Myristate

Glycine Soja Oil, Helianthus Annuus Seed Oil, BHT, Bisabolol, Aroma (Mawar), Alpha-Isomethyl Ionone, Amyl Cinnamal, Benzyl Salicylate, Citronellol, Coumarin, Eugenol, Farnesol, Geraniol, Hydroxycitronellal, Hydroxyisohexyl 3-Cyclohexene Carboxaldehyde, Limonene, Linalool, Oranye: CI 26100 (Red 17) 

(from bio-oil.com)

There are 4 essential oils as main ingredients that I personally think help the product works. Here they are:

Chamomile Flower. Source

Minyak Chamomile

Minyak chamomile dipercaya bermanfaat sebagai anti-peradangan, mendingingkan kulit yang terbakar, anti-microbial.

Calendula. Source

Minyak Calendula

Minyak ini dikenal bisa meregenerasi sel kulit dan melindungi kulit sensitif, merawat kulit rusak atau terbakar matahari, anti peradangan, anti bakteri.

Lavender. Source 

Minyak Lavender

Menurut sumber bacaanku, minyak lavender bermanfaat bisa mengobati jerawat karena bersifat antiseptik alami. Selain itu, minyak ini bisa mendinginkan kulit, melembutkan dan mengencangkan kulit.

Rosemary. Source

Minyak Rosemary

Rosemary memiliki efek sama dengan astringent pada kulit yang bisa mengecilkan pori-pori, mengurangi sebum, dan mencegah acne breakouts karena sifatnya sebagai antiseptik ringan.

Selain keempat essential oils tersebut, Bio-Oil juga mengandung vitamin A (membantu pembentukan kolagen baru, meremajakan, meningkatkan elastistisitas, memperbaiki tekstur+teksture kulit), vitamin E (antioksidan) dan PurCellin Oil. Apa itu PurCellin Oil? PurCellin adalah sebuah kandungan di dalam Bio-Oil yang mengurangi kepekatan formulasi sehingga produk ini menjadi lebih ringan di kulit dan lebih muah menyerap. Selain itu, PurCellin Oil juga berfungsi sebagai emolien yang membuat kulit halus, lembut dan kenyal. Keren, kan?

According to the product leaflet, Bio-Oil should be applied twice a day pada kulit yang bermasalah, in my case, aku mengaplikasikan Bio-Oil pada wajah yang penuh dengan ketidaksempurnaan bekas jerawat dan tangan yang belaaaaaaaaaaaaang kek jebrakros.

On my skin

Bio-Oil on my skin.
Walaupun namanya Bio-Oil, tapi enggak bikin kulit kamu berminyak, lho.
Kamu bisa lihat di hasil foto ini, hihi.

 At the first time, yang aku notice dari produk ini adalah wanginya yang soft, and guess what, since my nose is a bit sensitive to scent, menurutku ini adalah wangi lavender. Unfortunately,  I am not a big fan of lavender, but, thank God, baunya sangat soft dan aku bisa mentolerirnya. And if you use it in the night, the lavender helps you to sleep. Waktu pertama kali pemakaian yang aku rasain bukan kulit yang tonenya naik menjadi terang, tapi, kulit jadi halus. Karena efek itulah, aku melanjutkan untuk menggunakan Bio-Oil. Dan setelah aku pake selama tiga minggu dengan penuh pengabdian secara teratur, inilah hasilnya, Girls:

Left: Before, Right: After three weeks application.
Zoom for more details result

Setelah dilihat dari foto, hasil yang paling visible adalah warna kulit yang jadi, well my skin is not completely even karena baru beberapa minggu, but I get more results, warna kulitku jadi lebih cerah! Dan untuk beberapa bekas jerawat baik yang sengaja didapatkan dengan dipencet ataupun yang tidak mulai menghilang sedikit demi sedikit. Moreover, some deep line on my face is starting to fade. Sorry untuk tangan enggak ada foto after before-nya, karena fotonya kehapus. Tapi, kamu bisa lihat kan di foto swatch tangan kalau kebelangannya udah berkurang. Yipppiiiehh!

Selain menggunakannya dengan rutin sebanyak dua kali dalam sehari, ada beberapa hal yang aku perhatikan ketika menggunakan Bio-Oil. Consider it as tips for using Bio-Oil for my self and those who has same skin type:

1. Karena penggunaan Bio-Oil yang mengandung banyak minyak dan kulitku sangat sensitif pada matahari ketika menggunakan segala bentuk dan macam minyak, I am using more sunscreen with SPF 50 PA++, normally aku menggunakan sunscreen dengan SPF 17 PA++ saja.

2. Hanya gunakan dua tetes saja untuk seluruh wajah! Jangan lebih karena berlebihan itu tidak baik, seriously, kalau minyak yang kamu gunakan terlalu banyak akan memicu jerawat karena minyak berlebihan.

3. Di malam hari pada awal penggunaan, sebaiknya gunakan Bio-Oil sebagai single treatment. Aku melakukan ini untuk menghindari purging, sih.

4. Jika pada saat menggunakan Bio-Oil di kulitmu muncul jerawat, jangan hentikan pemakaian dan sebaiknya jangan diganggu jerawatnya. Basically, kandungan minyak-minyak yang ada di dalam Bio-Oil akan membantu jerawat kamu untuk kempes, jadi enggak usah khawatir.

Overall, this product almost flawless for me. But, I am really asking for the bigger size karena di Indonesia produk ini hanya tersedia dalam ukuran 60ml seharga Rp 120rb, plus kayanya kalau ukurannya lebih besar akan lebih murah. Dan sejujurnya karena aku menggunakannya hampir untuk beberapa bagian tubuh (I'm starting to use it in other parts of my body) Bio-Oil ini gampang abis.

That's all my review for Bio-Oil. And because I of Bio-Oil, I finally discover my happy skin. Do you want to discover your happy skin? Try Bio-Oil.

Terima kasih sudah membaca review Bio-Oil ku, 

M~

References:
Picture sources are attach on the picture link and some of the essential oil benefits are translated from livestrong.com, bio-oil.com, and bio-oil booklet in the goodie bag from the event in Bandung