Pernah jatuh cinta untuk yang pertama kalinya?
Source: http://favimages.net/ |
Aku setuju sama kata-kata Nicholas Sparks
di atas. Kalau kamu gimana? Apakah kamu merasakan hal yang sama?
We are, I am, always trying all the
best things I ever have to forget about my first love, tapi selalu gagal.
So, since it keeps failing, then I have to keep it. A good thing about it is
whenever a bastard coming in my life and hurts me, I keep remembering bahwa aku
pernah dicintai sedemikian indah dan I deserve better. Dan seketika itu juga
aku bisa ceria ber-haha hihi bersama ceman-ceman cekayian.
Setiap orang punya alasan kenapa cinta
pertama susah dilupakan. Di case aku apa yang membuat begitu sulit untuk
melupakan dia? Aciyeeeee. Alasannya adalah karena I have one of the best first
love in the world ever. He treated me well, better than his own girlfriend, eh?
Oke, ceritanya panjang. Aku dan #A (sebut
saja namanya begitu) adalah sahabat dekat semasa SMP, dia punya pacar, aku
punya kecengan dan sayangnya keduanya adalah cara kita melarikan diri dari rasa
malu-malu untuk mengakui bahwa kita saling jatuh cinta. Ini buruk sodara-sodara
dan sebaiknya jangan ditiru. He treated me more than like a prince to a
princess. It is more like a prince to an angel. Seriously.
Aku anaknya main gak pilih-pilih. Sahabat
masa SMP, yang kemudian setelah beberapa lama disadari bahwa dia adalah cinta
pertama (yang mencintai aku juga), bukan anak pintar dan baik. Tapi anak nakal
pada zamannya yang doyan gak masuk kelas dan masuk genk motor. Di sisi lain,
aku adalah murid yang lumayan doyan masuk 10 besar sekolah dan aktif di OSIS.
Persahabatan kami dimulai dari hal simple, aku duduk di depan dia, dia duduk di
belakang ku. Semua dimulai dari, "Dew jawaban nomor 8 apa ya?" atau, "Dew,
liat PR sejarah hari ini ya," it is breathtaking, bahkan cuma nulis post
ini doang aku harus menarik nafas panjang, but I have to keep moving on LOL. He
is a genuine asshole, asli, anaknya nakal luar biasa. Caranya ngomong pun gak
jauh dari kebun binatang dan dia paling pelit masalah berbagi makanan
kesukaannya, bahkan pacarnya juga gak pernah dikasih, yaitu gehu.
Tapi, setiap hari, cara dia ngomong sama
aku sangatlah sopan. "Dew, kamu malam sibuk gak? Nanti aku telepon
ya," atau pas aku belum makan "Kamu udah makan? Ini gehunya nih, aku
beli empat, kamu ambil dua ya."
Dari kesopanan dia ngomong sama aku, yang
bukan siapa-siapa ini, gak ada salahnya kan berteman? Dan kami mulai jatuh
cinta. Dan kami tidak sadar – cukup di sini intermezzonya mari kita lanjut
tentang cinta pertama tanpa detail apa-apa :P
Mencintai lalu melupakan orang yang
brengsek dan memperlakukan kita dengan brengsek aja udah susah. Dan apa yang
harus aku lakukan untuk melupakan orang yang bisa begitu baiknya memperlakukan
aku, berbeda dari siapapun di dunia? Gak ada dan terima saja itu. Ini bukan
berarti aku tidak bisa moveon, I am moving on kok. Sumpah ana zuzur!
Dan ini bukan kejadian sama aku aja kok.
Tapi sama beberapa orang, hampir semua, yang aku kenal mengatakan bahwa
melupakan cinta pertama adalah hal yang hampir tidak mungkin untuk dilakukan.
Terima saja itu.
Lalu apa sih sebenernya tujuan post ini?
Pernah gak kamu merasakan cemburu pada
cinta pertama pacar kamu? Aku pribadi pernah lho. Dan jujur aku gak bisa
ngapa-ngapain kalau masalah itu terjadi, selain menerima dan menjadi yang lebih
baik dari cinta pertama sang pacar. Kamu gak
bisa menulis dan menghapus ingatan seseorang seenaknya. Dan apa yang
telah terjadi di masa lalunya membentuk dia menjadi orang yang kamu cintai. Tapi
hal itu tidak menjadikan kamu bisa mengacak-acak masa lalunya.
No one can control their own feelings,
termasuk kamu. Kamu gak
bisa egois marah-marah biar dia melupakan cinta pertamanya. Karena jika
dibalik, kamu sendiri gak bisa melupakan cinta pertamamu. Karena jika kamu
sampai lupa then it is not your first love.
Tapi jangan juga karena post ini lantas kamu
mencap semua yang punya cinta pertama gak bisa moveon. Gak. Kami hanya punya
ingatan indah special tentang mencintai seseorang. Ingatan yang buat aku pribadi
menjaga aku tetap jatuh cinta dan mencintai dengan sebaik-baiknya.
Dan jangan juga post ini dijadikan pembenaran
untuk terus membandingkan orang lain dengan cinta pertamamu. Jangan, karena
mencintai orang lain yang berbeda bukanlah untuk menempatkan dia di tempat lama
di mana cinta pertama kamu berada. Tapi menempatkan dia di tempat yang kamu
siapkan untuk cinta yang baru. Dan mencintai dia sebaik-baiknya karena dirinya
bukan karena cinta yang lalu.
Well, apakah post ini sudah mulai ngaco? Kalau
iya mari kita bobo.
Thanks for reading!
Will always have you in my memory #A
Love,
M~
PS: I usually never this frank. Aku biasanya mengemas curhat menjadi cerita, but I was too lazy to make one tonight. So please enjoy this post tonight!
PS: I usually never this frank. Aku biasanya mengemas curhat menjadi cerita, but I was too lazy to make one tonight. So please enjoy this post tonight!
Seriously? gehu??
BalasHapusbut,yeah...first love will never be forgotten. it just can't.
Lho mbak, kok finishingnya ngajak bobo? maksudnya lanjutan ceritanya dibaca di majalah BOBO?
BalasHapusTapi bener mbak, apa yang mbak Dewi postingkan. Tapi bener tuh mbak itu cinta pertama? atau hanya perasaan suka saja yang didukung oleh masa puber yang ditandai mulai muncul rasa suka terhadap lawan jenis?
ihiirr... uhuk uhuk...
BalasHapusSeru juga kayanya kalau curhat dijadiin cerita.. Btw aku udah empat kali jatuh cinta. Dan sekarang masih SMA..
BalasHapusCinta pertama pasti tidak akan terlupa ya :)
BalasHapusWah padahal pangen lebih tau kisah cinta pertamanya mbak, tapi ga mau diceritain secara detail lagi huhu
BalasHapuswkwkwk saya bacnya pagi nih mbak...ywd mai kita bobo...nice post...jadi inget first love T.T
BalasHapus