Piknik ke Solo, Gak Sengaja ke Yogya (Cerita Piknik Hari I)

Piknik buatku bukan hal yang terlalu menyenangkan. Ketika orang-orang ramai menyukai piknik, aku sih biasa-biasa aja. Bukan tanpa alasan tapi rumah lebih nyaman buatku.

Piknik tidak begitu menyenangkan karena badan aku terlalu lemah padahal hal ini sepele. Badanku gak mudah menyesuaikan diri dengan asap kendaraan, perjalanan lama dan lain-lain. Terutama setelah saya sering sakit maag.

Piknik jarak jauh, apalagi sendirian adalah hal yang sangat jarang sekali saya lakukan. Terakhir (sebelum trip ini) waktu SMP saya piknik dan untuk survive di jalan harus tidur, atau dibuat tidur. Sedih? Iya T_T

Kemarin, sebenernya pas ke Solo ini aku pengennya naik pesawat, tapi ini such a waste, buang-buang uang. Kalau naik bis memakan waktu yang sangat lama. Jadi, walaupun cuma berselisih dua jam, aku naik kereta. :)

Sesampainya di Solo setelah perjalanan yang cukup panjang (jam 21:00-05:45) aku dijemput dua temenku, dua adek-adekku dari Solo yang ku kenal saat mereka magang. Nama mereka adalah Dyla (@adylahaquee) dan Eki (@rezkivi). Ahuy! Aku istirahat sebentar dan mereka ngajak aku ke Yogyakarta!

Pagi-pagi sebelum ke Yogya, kami makan dulu. Karena maag yang tidak tertahankan bisa kambuh kapanpun jadi kondisi perut harus dijaga. Jadi mereka ngajak aku makan di Vien's. Di sana aku nyobain yang namanya Sup Matahari. Rasanya? Seger, sup enak banget. Sesuai sama lidahku. Dila dan Eki makan makanan lain, namanya Selat Segar dan Sup Manten. Harganya? Mulai dari 6ribu aja! Total pembayaran makanan kita bertiga adalah 31rb aja. (Sup Matahari 1, Sup Manten 1, Selat Segar 1, Es Teh Manis 3, Nasi 2) Murahhh dan kenyang dan enak! Rekomen banget deh :) *jangan nanya poto, makanan masuk perut langsung saking laparnya* wkwk

Nah pas mau ke Yogyakarta, kita naek kereta Sriwedari non AC dari Solo Balapan, harganya? 10rb aja! Dari Solo ke Yogya memakan waktu 1 jam. Dan di Sriwedari ada gerbong khusus cewe. Aku bisa duduk dan bobo bentar.

Sampe di Yogya kita jalan-jalan? No! Kita narsis dulu depan stasiun Yogyakarta huahaha

DSLR plus tripod udah paling pas banget buat orang narsis di sini maka beginilah tampilan paling kece haha ~

Kenarsisan gak berhenti di situ! Sambil menikmati suasana Yogya kita foto-foto tanpa henti! Kebetulan aku adalah orang yang doyan memamerkan muka jelek, jadi di sebuah toko...kejadian ini terjadi...

Karena banci poto dan nyadar lagi difoto it is somehow challenging to make some stupid face. Hahaha. 

Selesai dari Malioboro, asalnya mau ke Bringharjo, tapi bok, penoooohhhh, jadi aja ke tempat ini......please guess!

Waktu pas sampai di sini, aku baru ngeaktifin handphone, dan banyak instan messages masuk. Dan aku bilang, aku di benteng Vredeburg. Well, actually, aku cuma berencana ke Solo, tapi temen-temen pas baru sampe Solo bilang lebih enak ke Yogja dulu. Ya udah ke Yogja. Lalu terciptalah percakapan ini:

Kamu ke mana?

Ke Solo.

Sekarang di mana?

Vredeburg

Lah? Katanya mau ke Solo, kok di Yogja?
Nganu Kak....

Some get confused, including my Mom haha, sawrih, XD

Ada cafe asyik seru di benteng ini namanya lupa, yang penting POTO!

Waktu pas ke Cafe ini, oke namanya Indische Koffie, haha, kamu bakalan merasa sedang berada di Belanda, tahun 40-an. Serius, I hope I wear Kebaya jadi pas banget menyesuaikan sama latar belakangnya.

Since aku, Eki dan Dyla sangat narsis, kita foto pake DSLR and tripod sering banget. Lalu tiba-tiba ada anak yang seperti halaman Pop-up minta dipoto! 

Aku mau aku mau, foto Mbak.

Dia foto beberapa kali dan karena bajuku sama dia samaan, aku 'cover' gayanya dia.

Well admit that we are the cutest! HELAW! Admit! Haha. Dia beneran kaya halaman Pop-out yang nongol minta foto, karena agendanya muterin benteng otomatis kami bakalan ketemu terus sama dia. Dan beneran aja, kami ketemu dia terus dan minta foto. Ya karena lucu banget so, aku minta foto bareng. Ahiy!

Please see how comfortable she touch my hand. Dan senyum dengan manis. Emaknya bilang dalam bahasa Jawa, "Kak melek dong melek, kok merem terus." XD.

Sesudah dari sana aku dan kawan-kawan, tsahelah, pergi nyari kaos Dagadu dan kena tipu Mang Becak. Kami naek dari benteng ke tempat kaos 5rb. Eh tau-tau diturunin di tengah jalan dan harus bayar 20rb buat sampe Malioboro lagi. Yauwes kami jalan. Sampe di Malioboro, ada tukang jualan Bakpia yang kata Dyla adalah bakpia enak yang dipake pas keluarga Keraton Yogya kemaren nikah, namanya Bakpia Pia. Rasanya? Endes broooo, sis... Bakpia 25 kalah! Fotonya menyusul :P

Setelah ditotal, kami bertiga jalan sekitar 6.30 jam dari jam 12 siang sampe jam 7 malem (dikurangi naik becak 1jam). Malemnya kami bertiga pulang ke kostan Dyla dan Eki nginep, seharusnya kalau girls nite gitu kan suka ada basa basi ngobrol kek, curhat cowo apa deh pokoknya ada. Tapi dalam hitungan setengah jam kurang. Semua pules, termasuk Eki yang katanya mau nonton pelem Korea dan aku yang udah hampir 24 jam gak nemu kasur. Hahaha. Itulah cerita hari ke 1 yang udah di draft hampir dua bulan.

See you on the 2nd chapter!

Love,

M