(Ceritanya Curhat) Social Media Admin Itu Apa?

Pernah mendengar kata Admin?

Social Media Admin?

Ah pasti pernah dong, siapa sih yang ga tau apa itu social media admin? Itu loh, yang kalau kita ke laman facebook atau twitter terus dipanggil, "Min, min, sarimin." *oke skip ini garing sumpah*

Jadi di balik semua akun social media yang saat ini berada di jejaring internet ada orang yang memantainnya namanya itu Social Media Admin. Social Media adalah salah satu bagian dari media *semakin ngaco dan semakin kacau* Oke please don't stop reading due to my garingness and let's start the post with something more interesting.

Well, beberapa hari ini jujur saya dipusingkan dengan beberapa keluhan dari akun kumpulan blogger yang ternyata followersnya kurang sabaran dan pengen cepat-cepat dishare. Padahal pada kenyataannya Social Media Admin yang memegang akun kumpulan blogger tersebut memiliki kesibukannya tersendiri. Dan, please to be fully noted, Social Media Admin di akun kumpulan blogger ini melakukan segalanya secara sukarela alias tidak dibayar. Pernah suatu ketika rekan saya di sana menyarankan untuk membuat re-sharing blogpost dari followers dilakukan secara automatic dengan mengandalkan salah satu aplikasi yang tersedia. And for me it is a big no, kenapa? Ketika melakukan sharing sebuah posting, akun kumpulan blogger memiliki kewajiban untuk memastikan jika post yang dimaksud tidak mengandung sara dan unsur yang bisa memberikan efek negatif. Selain itu akun akan kehilangan nilai interaksinya dengan followers yang sesungguhnya untuk sebuah akun (baik komersil ataupun tidak) hal itu kuranglah baik. Too many terms that you do not understand? Let's make it lighter.

Seperti yang sudah saya tuliskan diracauan di atas. Social Media Admin adalah orang yang mengatur, atau memaintain akun social media dari sebuah brand, atau komunitas. Nah hanya saja tugas seseorang memaintain social media tidak berhenti di sini. Seorang admin social media yang baik harus mampu mengimplementasikan Social Media Strategist yang diterapkan perusahaan atau komunitasnya sehingga bisa memenuhi target yang diinginkan. Simplenya seperti itu.

Saya pernah menjadi Social Media Admin? Yes, pernah. Saya memulai segalanya semenjak tahun 2011. Mulai dari akun kecil, mulai dari satu akun, hingga pernah memegang 5 akun besar sekaligus. Gimana rasanya? Cape. Kenapa cape padahal cuma jawabin pertanyaan fans dan follower? Listen, ketika kita menjadi seorang Admin Social Media, kita menjadi bagian dari 'suara' dan 'branding' akun tersebut. Bisa dikatakan kita menjadi representasi brand. It is indeed easier if you only managing one account or more with the same type of voice and branding. Nah kalau pegang banyak dengan karankteristik yang berbeda-beda? Susah. Dari satu akun ke akun yang lain, dari feminine ke maskulin, dari formal ke informal, dari yang sopan jadi ke yang sarkas sok asik gak banget. Dan terkadang, walaupun ini adalah akun professional, kita, saya, terbawa perasaan personal dalam me-manage sebuah akun. Misal, ada yang maki-maki akun, saya merasa kesel, padahal yang dimaki bukan kita, tapi akun.

Social Media Admin, bukanlah sebuah hal yang ecek-ecek. Kenapa? Karena pada dasarnya mereka bekerja menjadi tangan panjang dari sebuah brand. Kami, para admin, bukan cuma sekadar membagikan tulisan, ngepost konten saja. Terkadang beberapa harus menulis konten untuk di post, beberapa orang juga malahan harus mau dan bersedia kerja 24 jam jika terjadi emergency. We have to face our laptop and phone 24/7 and it is not a joke!

Whenever you are galau, marah dan kesel tapi ketika duduk di depan laptop atau mentengin layar monitor kamu harus selalu 'senyum' and when you say that it is easier that CS job at office, I have to say it is hard. Banyak orang Indonesia itu lebai dan sensitif, terutama yang, sorry to say, tua dan tidak berpikiran luar. Ketika admin merespon tulisan biasa aja tanpa tanda hahaha atau :) maka akan dicap marah, sirik atau gak ramah. Jadilah pada akhirnya kami berlindung pada Tuhan yang Maha Esa dengan survivornya tanda ini: :) Sekesel apapun senyum aja senyum, padahal pengen bakar laptop.

Jika kita merupakan akun yang merupakan brand penjual barang atau layanan sering kali dihadapkan sama yang namanya 'keluhan konsumen' admin gak tau apa-apa (kadang-kadang) akan apa yang terjadi di lapangan tapi kena sambet. Makanya walaupun saya seorang yang doyan ngomel, saya tidak ngomelin adminnya. Saya ngomolein pelayanan perusahaannya. Karena alasan itu tadi, admin kadang tidak tahu menahu apa yang terjadi di lapangan, tapi harus menerima caci maki dan kekesalan seluruh dunia ketika negara api menyerang *sehat dew?*

Belum lagi tuntutan bahwa Social Media Admin harus selalu update, dan gawl, padahal kita di depan komputer dan laptop terus, lalu pegimana caranya? Ngadmin di setarbak, ngemall dan kape, kita memerhatikan beberapa orang lalu lalang, dan melihat seperti apa mereka berperilaku dan bergaul. Setelah itu, kita harus membaca tulisan yang ada di berbagai portal berita untuk melindungi kekecean dan kegaulan admin -_-

Where ever you go, hold your smartphone!

Ribet? YES. Gajinya berapa? Hmm, tergantung sih, kamu berpengalaman atau enggak? Untuk beberapa akun social media yang kliennya dan perusahaannya menghargai pekerjaan karyawan, kamu bisa dapat uang senilai dengan UMR.

Apakah aku kapok kerja ribet kaya gini? Enggak, saya enjoy, kerjaan bisa dibawa pulang ke rumah, ngadmin sambil makan bisa. Seru? Iya cuma ya itu tadi, keluhannya banyak.

Pesan saya cuma satu, kamu siapapun yang lebai dan pengen dijawab mulu sama admin pertanyaanya please remember, mohon diingat bahwa admin adalah MANUSIA yang tidak bisa ONLINE 24 jam sama seperti kalian dan tidak bisa SELALU BALES DENGAN CEPAT. Kalau mau diperlakukan seperti manusia, perlakukan lah diri sendiri sebagai manusia. Jangan jam 12 malem mention pengen dibales. Ngana MANUSIA?

Be nice to social media admin, we are also human being. Masih banyak cerita tentang admin social media yang akan saya bagikan. So stay tune! *gaya penyiar radio pada masanya xD

I am just a tweet away

Salam

@MahadewiShaleh

PS: I am using royalty free photo here. Thanks