Lebai judulnya? Iyahin aja. Iya aja. :P Ini pengalaman saya sakit kok. Sesuai judul, maag :3
Jadi, saya udah sekitar 4 tahun mengidap maag akut dan kronis. Awalnya, saya hanya muntah-muntah, dan sembuh dengan minum makanan dan minuman sehat. Lalu pas pindahan rumah, sekitar 3 tahun lalu, saya merasakan heartburn dari jam 5 pagi sampe jam 10 pagi. Langsung ke UGD. Kenapa? Sakit banget, dan muntah tiap 10-15 menit. Muntah asam lambung. It kills me. Day after day, terus kambuh setiap beberapa bulan, penyebab? Stress dan pola makan yang kurang sehat. Worst case, saya muntah dari jam 5 pagi sampe jam 1 siang. Dan langsung dirawat inap selama 10 hari. Dateng-dateng ke rumah sakit, langsung disuntik 3 macam obat. Tapi karena masih sakit sampe beberapa jam tiba di UGD, saya mendapatkan suntikan ke empat.
Lately, saya rasa keadaan tubuh saya makin buruk. Saya merasakannya, heartburn, hampir setiap hari. Gak keliatan? Ah, berterima kasihlah pada beberapa botol antasida yang saya minum setiap pagi dan sebelum tidur. Hal ini bermula dari kepergian saya ke Jakarta untuk mendapatkan bahan training dari salah satu perusahaan obat terbesar di Indonesia. Di Jakarta, saya gak pengen makan, tapi harus. Perut rasanya penuh, tapi harus makan. Jika tidak? Mungkin saya akan merasakan apa yang terjadi tadi malam ketika di Jakarta dan itu akan sangat merepotkan rekan kerja saya.
Memang apa yang terjadi semalam? Gak jauh beda dari sebelumnya. Muntah-muntah asam lambung. Dan saya muntahnya lebayyy sooo lebayyy -_- Saya gak yakin apa yang dimakan kemarin, harusnya tidak ada pemicu asam lambung, tapi kumat. Dan akhirnya saya inget, lobak, ah, THAT IS!
Emang apa aja yang gak boleh dikonsumsi penderita maag? You have no idea. WE HAVE LIKE A LONG LIST! (kalau merasa kurang panjang, silakan dijabarkan satu per satu, ini bener-bener panjang)
1. Apapun yang asam. APAPUN. Cuka, jeruk, apa aja deh asem pokoknya gak boleh.
2. Apapun yang mengandung kaffein terlalu tinggi, teh, kopi, coklat (saya cuma minum kopi kalau butuh, itupun luwak kopi)
3. Kacang-kacangan. Yeahhhhh, mamam noh.
4. Santan. Apapun dengan santan, HAHAHA. Pait men. Susu juga loh! Tapi badan saya masih bisa makan susu dan eskrim :3
5. PEDAS. Uhuk!
6. Ubi, kol, lobak.
7. Makanan dengan serat terlalu banyak.
8. Yang pait-pait ini gak boleh loh. Termasuk lalapan pait dan masa lalu bersama mantan -_-
9. Ada yang mau nambahin? Monggo!
Beberapa kawan saya, ada yang menderita maag, dan mereka memiliki resistensi terhadap makanan tertentu. Ada yang gak kuat pedes, ada yang gak kuat asem. Saya? Saya tidak ada resistensi khusus, yang saya tau, ketika lelah dan pikiran terlalu banyak, saya collapse. Akan tetapi, ketika sakit saya kambuh, makanan apapun yang masuk, yang memiliki kemungkinan memicu asam lambung akan seperti racun. Oh my~
Saya dulu adalah atlit tae kwon do, pernah jadi pelatih amatir juga. Sparing tae kwon do dibandingkan dengan maag yang kambuh, Wallahi, gak ada apa-apanya. Saya lebih memilih dipukuli daripada maag saya kambuh. Sakitnya bukan main, dan saya harus merasakannya selama beberapa jam. Saya bisa teriak-teriak, nangis-nangis. Cape banget, muntah-muntah terus selama beberapa jam. PLUS saya gak bisa tidur, saking sakitnya perut saya.
Kalau ada yang bertanya bagaimana akhirnya saya tidur? Jawabannya dinyamankan. Suatu hari, saya nangis, dan berteriak-teriak (badewi, teriaknya bukan yang maki-maki ya, tapi semacam, "Mamaaaaaaa nyeriiiiiii, astagfirullohhhhh yaa Alloh Gusti, tulung." iya gitu teriaknya, enggg... -_-) nenek dateng ke kamar. Nenek umurnya 80 tahun (Alhamdulillah yaa Alloh, Nenekku masih sehat) dia pelan-pelan usapin cucunya yang lebay ini pake minyak kayu putih sambil ngasih nasehat, "Teteh, istighfarnya, inget ka Gusti Alloh." sambil pelan-pelan beliau gosokan kayu putih di badan saya. Karena malu, saya cuma bisa bisik-bisik sambil berderai air mata, sambil memperbanyak istighfar. Dan gak lama dari sana, saya tidur. Nenek memperbaiki selimut saya, karena sekujur badan dingin bukan main.
Semalem Nenek gak ada, lagi di rumah sodara yang kena musibah. Mama udah tidur, lalu siapa yang menyamankan saya? Ada seorang teman, yang setia menemani saya muntah-muntah di kamar. Dia telepon saya, hingga tertidur. Big thanks!
So, semenjak saya tidak boleh lelah dan cape. Saya setiap kerja menyamankan diri. Mulai dari makanan di meja banyak hingga bekerja sampe batas maksimal otak. Dan tahukah kamu, bahwa maag yang disebabkan pikiran yang kalut itu gak ada obatnya kecuali dari diri kamu sendiri. Kenapa? Karena itu bersinergi dengan pikiran kamu. Semua reaksi psikologis yang dialami oleh tubuh akan diterjemahkan oleh otak menjadi reaksi kimiawi yang kadang sangat menyakitkan. Taruh saja badan kamu tidak bisa menerima sakit yang dialami psikologismu, lalu menterjemahkan sakit itu dalam reaksi kimiawi tertentu yang kadang bisa menyakitkan hingga membunuh.
Pernah denger, "Your body hears what you think." ? Pernah denger? Harusnya pernah. Atau mungkin pernah ngerasain, kegiatan seabrek-abrek tapi badan tetep fit? Itu salah satu contohnya. So readers, please be happy, kamu senang, saya senang.
Thanks!
D
D
Turut prihatin dengan kondisi lambungmu mbak. Semoga dirimu mampu menjaga asupan makanan dengan baik sehingga asam lambung tidak terpicu keluar secara berlebihan.
BalasHapusAamiin, makasi :)
Hapus