First of all, please watch this TVC by Garnier Indonesia for BB Cream Miracle Skin Perfector, here -> click.
Well, BB Cream bukan barang baru di Indonesia sih sebenernya. Sejak beberapa tahun lalu, BB Cream mulai dikenal oleh masyarakat pencinta makeup. Sayangnya BB Cream ini mahal karena harus diimpor dari Korea atau Jepang. Tanpa mengimpor BB Cream bisa didapat di mall-mall besar kok, hanya saja harganya selangit karena brand high end yang menjual.
BB Cream pertama kali booming pada saat Maybelinne mengeluarkan BB Cream versi mereka yang notabene lebih murah. Semenjak saat itu, cewe-cewe penyuka dandan mulai aktif mengenal dan menggunakan BB Cream.
Sayangnya banyak kekurangan dari BB Cream Maybelline ini yang aku dengar, mulai dari teroksidasi menjadi grey, sampai oil controlnya yang kurang bagus. Aku pernah pake, kekurangannya buatku adalah staying powernya yang lemah.
Nah, dikacamataku, Garnier dan Maybelline adalah brand yang memiliki level sama. Dan baru-baru ini Garnier mengeluarkan produk BB Cream yang diberi nama Garnier BB Cream Miracle Skin Perfector. Jujur saya belum pernah coba. Dan review dari beberapa kawan Beauty Blogger mengatakan bahwa BB Cream ini "sesuai dengan harganya" which means, so-so.
Melalui post ini, aku mau mengatakan beberapa hal yang agak sedikit menyimpang yang ada di TVC Garnier ini, please emphasize that all I want to do here in this post is simply criticizing the TVC based on what I know about BB Cream. (please forgive me because I feel a'lil bit easy to be irritated lately, hahah)
Let's start. :)
Jadi di TVC ini dikatakan bahwa kita bisa menggunakan BB Cream tanpa menggunakan moisturizer, serum dan apapun sebelumnya. May I make a transcription? Here it is
Pevita (talentnya ini haha): Tadinya aku harus pake semua. Sekarang cukup satu cream. Ajaib!
Semua ref to: krim pencerah, alas bedak, pelembab, bedak, according to my interpretation from the TVC ya, ada gambarnya sih hahaha.
Narrator: Baru! Garnier BB Cream Miracle Skin Perfector, dengan mineral pigment dan ektrak lemon. Satu langkah lima hasilnya: mencerahkan, menyamarkan noda, menutrisi, tanpa kilap, meratakan warna kulit.
Pevita: Tampak sempurna dengan moisturizer BB sehari-hari.
Narrator: Garnier BB Cream!
Pevita: Sayangi dirimu!
Pada awalnya di iklan ini, dikondisikan bahwa BB Cream adalah skincare.
Tadinya aku harus pake semua. Sekarang cukup satu cream. Ajaib!
Padahal all I know BB Cream adalah cosmetics. Bahkan beberapa beauty blogger memberikan beberapa ekstra efforts untuk membersihkannya agar dikemudian hari tidak terjadi masalah kulit. Masalah kulit yang sering terjadi karena lalai dalam membersihkan BB Cream adalah acnes and blemishes.
For those who are newbie about BB Cream dan sama sekali tidak tahu apapun, mereka bisa melewatkan tahapan semua (krim pencerah, alas bedak, pelembab, bedak) dan hanya menggunakan BB Cream saja. Atau, mengganti cream malam dengan BB Cream which is actually dangerous. Kenapa? As I said before, BB Cream adalah kosmetika yang jika dibersihkan tidak dengan benar akan mengakibatkan jerawat, komedo, flek, and finelines. Awful! BB Cream mengandung pigment warna dan harus dibersihkan setiap mau tidur agar kulit bisa bernafas dan tidak mengakibatkan jerawat. So, skipping moisturizing step while you are using BB Cream is not recommended!
Lalu kemudian bias terjadi.
Tampak sempurna dengan moisturizer BB sehari-hari.
So it is moisturizer or BB Cream?
I will said, from the statement. It is not BB Cream, it is tinted moisturizer. Pardon me? What it is? BB Cream memang memiliki healing properties, tapi, bukan untuk dikondisikan sebagai moisturizer, sa-ja.
BB Cream memiliki sejarah panjang dan lama. *ea*
BB Cream awalnya dibuat di Jerman untuk membantu pasien operasi pelastik merawat kulitnya. Dan kemudian dikembangkan secara pesar di Korea karena plastic surgeries mulai marak di sana. (please googling for more details).
Untuk mereka yang menggunakan BB Cream, aku akan membagi beberapa tips based on my personal experiences.
1. BB Cream bukan foundation biasa dan bukan skincare.
2. Memilih BB Cream untuk kulit kamu bukan hal yang mudah. Aku sendiri, sampai sekarang sudah mencoba lebih dari 10 merk BB Cram dan hanya bisa cocok dengan 2 BB Cream. Untuk memilih BB Cream yang cocok buat kamu caranya adalah dengan mencocokan jenis dan kebutuhan kulit kamu. BB Cream memiliki manfaat segudang. Kamu bisa temukan di dalamnya. Memilih warna yang cocok? Believe me, it is damn hard. BB Cream mostly hanya memiliki dua shade. Jika kulit kamu tidak memiliki shade yang cocok, better gunakan foundation, atau jika tidak, wajah akan terlihat seperti menggunakan topeng. Nah masalah ke dua dari BB Cream dalam hal mencocokan warna adalah, BB Cream tends to oxide. Sudah menemukan warna yang cocok? Coba di kulit wajah kamu, diamkan beberapa menit. Jika cocok, maka kulit akan terlihat sangat flawless. Jika tidak? Kulit akan berubah menjadi keabu-abuan. Hal ini terjadi karena kulit kamu memiliki pH yang tidak match dengan BB Cream. Jika kamu menemukan shade yang cocok tapi oxide? Cari BB Cream lain. You will find one.
3. Sebelum dan sesudah menggunakan BB Cream pastikan kulit kamu bersih. Jika kamu membutuhkan kebersihan gunakan cleansing oil. Jika tidak memiliki cleansing oil, gunakan extra virgin olive oil. :)
4. BB Cream bukan skincare, so pastikan menggunakan pelembab sebelumnya ya. Untuk menjaga kulit kamu dari efek buruk cosmetics.
5. Jika BB Cream mu tidak memiliki sun screen, gunakan sun screen.
6. Gunakan teknik tepuk-tepuk saat menggunakan BB Cream, atau gunakan foundation brush agar aplikasinya lebih merata.
7. Need extra coverage? Gunakan BB Cream pada daerah yang bermasalah. Sebaiknya jangan terlalu tebal karena akan memperjelas fine lines. Jika BB Creammu tidak cukup kuat untuk meng-cover noda, gunakan concealer.
8. Setelah menggunakan BB Cream muka kamu sedikit oily? Gunakan bedak tabur ya. Jika efek yang dihasilkan matte, kamu bisa menggunakan BB Cream tanpa menggunakan bedak tabur.
As simple as that. But please, again, emphasize, BB Cream is not a skincare, it is cosmetics.
Thank you for reading :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Wanna say something?
The comment is yours