[caption id="attachment_2226" align="aligncenter" width="300"] Tragedi Kuku XD[/caption]
So, pada saat Pilkada Jabar kemaren aku pake cat kuku. Tujuannya? Biar ga kotor sama tinta pas Pilkada. Karena agak lama bersihin tintanya kalau udah nempel, dan jelek banget. Jadinya aku selalu pake cat kuku biar gampang apus dan tinggal re-apply kalau mau pergi.
Gara-gara terburu-buru, aku langsung pake cat kuku tanpa pake nail hardener. Tapi it is big mistake karena kuku yang panjang ini rapuh. Besoknya, jreng....kukunya patah gara-gara mainan sepatu roda sama ponakan. So, better be careful ya, jangan lupa pake nail hardener.
Rabu, 27 Februari 2013
Kamis, 21 Februari 2013
The History of Whoo Review (dan Curcol) :)
Bulan Oktober-Desember lalu, tepatnya aku kembali menjadi mahluk nocturnal. Ini bukan sekadar begadang, tapi bener-bener insomnia. Dan kalaupun tidur Cuma sebentar, paling lama 4 jam. I can’t sleep like babies? No, I can’t sleep at all. Akibatnya? Banyak, selain kesehatan yang menurun keadaan kulitpun drastis turun. Mulai muncul jerawat, pori-pori membesar, keriput tipis muncul, kusam, dan yang paling parah, adalah eye bags, puffy eyes, dark circle *nangis guling-guling*. Sekitar bulan Januari aku mulai sadar, it can be worse, or worst. So I am starting to change everything, termasuk berusaha keras menghilangkan beberapa penyebab insomnia itu. I have to confess, it is hard.
Selain membenahi diri, akupun mulai membenahi skincare. Kenapa? Karena udah ga kuat lagi skincare lama ngehandle masalah kulitku. Dulu aku pake Hada Labo, produk ini made in Japan. Super mild, my holy grail of skincare, tapi pada saat itu ini gak bisa dipake karena membuat kondisi wajah memburuk. Make Up ku dengan komposisi yang sama (kek biasanya) biasanya tahan sampe 7 jam, eh tiba-tiba cuma kuat sampe 3 jam. Dan ini semacam mimpi buruk , kulit yang asalnya normal to dry menjadi oily. Mau re-touch ga mungkin, soalnya bakal bikin jelek. Pilihannya cuma 2, make up ulang dr awal atau hapus make up (which means gak pake make up). Dan aku memilih yang ke 2.
Jauh sebelum masalah ini terjadi aku udah denger tentang brand skincare dari Korea yang dikategorikan Hi-Class dengan review dan rave yang tinggi. Merk-merk itu diantaranya adalah Sulwhasoo, The History of Whoo dan lain-lain sebagainya. Tapi aku gak tertarik, mahal. Candaan aku pada saat itu adalah, “Beli skincare kek beli BlackBerry (untuk fullsize, apalagi 1 rangkaian penuhnya, kekna bisa beli motor).”. Bahkan untuk samplenya aja mahal. Pada saat itu nemu yang jual sample nya 15rb sebiji (1ml) dengan pasti aku mundur perlahan *kopet si kopet huahahah*.
Dan dimulai dari Desember sampe pertengahan January, karena “butuh” aku mulai searching, mempelajari lebih lama dan dalam tentang si The History of Whoo dan Sulwaasoo dari para beauty bloggers dan kawan-kawan di FemaleDaily.com. Review si The History of Whoo ini lebih banyak dari Sulwhasoo *entah aku gak nemu, hahaha :P*. Kemudian aku mulai condong untuk mempelajari The History of Whoo. The History of Whoo ini line nya segudang, tapi aku menyesuaikan dengan kebutuhan dan umur. Beberapa produk The History of Whoo punya range tertentu buat usia pengguna. Aku langsung ambil perawatan untuk perempuan umur 17 tahun *yeaa aku 17, hehehe, I am 24* dengan keadaan kulit yang kusam. And I found Gongjinhyang: Seol Line dari The History of Whoo.
Beberapa review mengatakan bahwa kulit akan mengalami masa purging. Purging, from what I understand, adalah masa di mana kulit melakukan penyesuaian pada suatu bahan kimia (alamiah ataupun bukan) yang diaplikasikan dan membersihkan muka dari dalam. Beberapa skincare (krim-krim ga jelas biasanya melakukan ini, cek fan page ini) dgn menahan jerawat keluar dari pori-pori, atau menutup komedo, tapi The History of Whoo melakukan hal yang berbeda. Dengan basicnya yang merupakan ramuan herbal The History of Whoo mengeluarkan semua kotoran dari dalam kulit. Ada beberapa yang mengalami purging ada beberapa yang tidak. Dan aku berharap tidak mengalaminya.
Setelah selesai mempelajari produk ini aku mencari seller yang menjual dengan harga yang “bersaing”, bukan overpriced seperti yang aku temui di awal-awal. And then aku nemu dengan harga yang murah gak jauh-jauh, nemunya di FB (PM untuk mengetahui seller yang dimaksud). Ada satu seller yg saking murahnya, rebutan. Dan aku ga kebagian. HAUAHAHUAHAHA *sad face sambil nyengir*. Nyari lagi deh, kemudian nemu tapi ga komplit. Yang pertama aku dapet dari sekian panjang Gongjinhyang: Seol Line adalah whitening lotion. Bukan tanpa sebab musabab *tsah elah* ada 2 alasan kenapa aku pilih untuk beli lotion saja, 1. Lotion adalah pelembab yang ringan, apalagi untuk kulit oily, 2. Lotion dipakai single use agar kulit adaptasi dulu dan gak purging parah. Selain lotion aku beli juga eye cream Hwa Hyun. Kenapa pilih eye cream ini? Well, jujur, varian lainnya keabisan K . Sample The History of Whoo jarang ada seller yang stock banyak, kebanyakan pada buka PO. Jadinya barang dibeli terpisah, satu di sana satu di sini. Hehehe.
[caption id="attachment_2216" align="aligncenter" width="300"] Whoo Haul, Yaaaaayyy![/caption]
Setelah dipake selama sekitar 1 minggu lebih, gak ada masalah, kulit mulai cerah (cerah bukan putih loh ya xD) dan halus. Mata? Puffy eyes nya berkurang, dark circle masih ada. Setelah kulit gak ada masalah aku memutuskan untuk menambah lagi “kadar” Gongjinhyang: Seol Line dari The History of Whoo ini. Mulai dari whitening essence dan whitening balancer water. Dua hari oke, 3 hari oke, 4 hari nightmare mulai, purging di jidat (untungnya ini bukan spot yang bisa keliatan, dan diekspose). Purgingnya lama, hampir 3minggu. Jerawat besar-besar dan sakit banget. Tangan gatel pencet-pencet dan karena dah kelamaan ga pecah-pecah ini jerawat, aku pecahin (jangan ditiru). Di minggu ketiga ini purging (hampir sebulan pemakaian) aku tambahin lagi “kadar” Gongjinhyang: Seol Line ini. Aku tambah Whitening and Moisturizing Cream dan Whitening Intensive. Magically, bekas purging alias jerawat yang baru aku pencet ini kering. Dan purging berhenti. Bahagia purging berhenti, beberapa hari kemudian aku langsung pake Brightening Gel dan Essential Massage Mask. Kenapa pake essential massage mask kan harusnya pake si Peel Off? Lagi-lagi aku kehabisan, sementara dari yang aku tau, kulit setelah di peel atau discrub itu agak sedikit “panas” makanya harus didinginkan pake masker. Then, sebenernya aku merasa beruntung beli masker ini. Enak banget dikulit! Sampe sekarang, review ini ditulis itulah produk dari The History of Whoo yang jadi “adonan special sampe kulit ku jadi seperti sekarang. Dengan total penggunaan The History of Whoo selama 40 hari.
That is the curcol and here it come the review. Review ini akan merupakan review keseluruhan pada kulitku (review The History of Whoo Gongjinhyang: Seol satu persatu bisa di lihat di sini).
Dikulitku, as you can see in the picture (no editing at all, pure dari kamera, sila di zoom),
[caption id="attachment_2217" align="aligncenter" width="284"] Gradual changes, please zoom[/caption]
The History of Whoo Gongjinhyang: Seol Line ini memberikan hasil yang cukup memuaskan dalam waktu 40 hari saja. Kalau dilihat foto atas (before) cahayanya lebih banyak, tapi foto bawah (after) warna kulitnya lebih putih. Itu terjadi karena minyak berlebih memantulkan cahaya (eaaaa). Pori-pori jika dibandingkan mengecil dan di daerah hidung tampak lebih bersih. Ini menggembirakan. Di daerah mata, fine line dan kerutan berkurang, terutama kedalamannya. Dark circle dan eyes bagnya pun begitu (sipiriliiiiiii senang). I have to be fully honest bahwa perubahan kulit ini sifatnya pelan-pelan banget. Jadi kalo kita ngaca tiap hari ga keliatan. Aku aja jujur liatnya dari foto, kalo ga liat foto gak akan nyadar perubahannya. And ya, masalah kulit oily ku udah ilang, dan entah kenapa line ini bikin kulit kering apalagi pas abis pake peel off.
From now on, aku bakal telatenin produk ini. Mungkin kalo buat beli fullsize masih mencekik yah, so aku akan bertahan dengan sample ini sampe habis dan berpindah ke travel size. J Repurchase? Indeed. Rating? Jelas lima bintang, tapi tenang aja, The History of Whoo ini bakal aku update sampe 3 bulan pemakaian.
Penjelasan singkat tentang step dan produk (ditulis berdasarkan urutan pemakaian ihihi). Akan tetapi ada hal yang menarik dari Whoo, bau produknya. Kalo ga herbal ya floral. Harap tahan baunya, it worth the result kok. Ini dia penjelasannya:
[caption id="attachment_2215" align="aligncenter" width="300"] My Whoo Skin Care Routine[/caption]
Untuk warna hampir semua warnanya putih atau keputih-putihan kecuali essential massage mask yang warnanya coklat muda. Sedangkan teksturnya hampir semua creamy kecuali balancer yang cair dan whitening intensive yang mirip balm.
Sebelum dan sesudah memakai skin care di atas ada urutan yang gak mungkin dilupakan dalam penggunaan produk whitening. Cleansing step dan protecting step. Well, untuk cleansing step aku pake ristra med soap dan untuk proteksi di bawah sinar matahari aku pake skin aqua .
Here are my tips for The History of Whoo first timer user:
And have a try gals. Makasih buat semua review yang telah ada sebelumnya yah seperti joseibi.com dan femaledaily.com.
UPDATE:
So, banyak comment yang dibuat menanyakan "Di mana beli sample-sample ini dengan harga shikatmiring? *miring maksudnya* Aku kasih tau harga normalnya aja ya. Untuk sachet semua Whoo rangenya antara 4-6rb aja, di atas itu mending cari seller lain. Karena kemahalan. Kecuali untuk 3 cream special Whoo, The Secret Court, Repair Cream, All in One Cream, ini harganya bisa sampe 10rb. Untuk Jinaek Sachet bisa sampe 15rb.
Untuk sample bottle 5ml sekitar 10rb-an, kecuali Jinaek yang 5ml agak mahal sekitar 25rb-an hehehe.
Kalo lebih mahal dari itu, better cari olshop lain yang lebih murah. Gak ada? Belum ketemu mungkin ya. Aku sih biasa beli di Sample Corner di FB. Silakan tanya aja sama online shopnya ya. Klik aja di sana.
Selain membenahi diri, akupun mulai membenahi skincare. Kenapa? Karena udah ga kuat lagi skincare lama ngehandle masalah kulitku. Dulu aku pake Hada Labo, produk ini made in Japan. Super mild, my holy grail of skincare, tapi pada saat itu ini gak bisa dipake karena membuat kondisi wajah memburuk. Make Up ku dengan komposisi yang sama (kek biasanya) biasanya tahan sampe 7 jam, eh tiba-tiba cuma kuat sampe 3 jam. Dan ini semacam mimpi buruk , kulit yang asalnya normal to dry menjadi oily. Mau re-touch ga mungkin, soalnya bakal bikin jelek. Pilihannya cuma 2, make up ulang dr awal atau hapus make up (which means gak pake make up). Dan aku memilih yang ke 2.
Jauh sebelum masalah ini terjadi aku udah denger tentang brand skincare dari Korea yang dikategorikan Hi-Class dengan review dan rave yang tinggi. Merk-merk itu diantaranya adalah Sulwhasoo, The History of Whoo dan lain-lain sebagainya. Tapi aku gak tertarik, mahal. Candaan aku pada saat itu adalah, “Beli skincare kek beli BlackBerry (untuk fullsize, apalagi 1 rangkaian penuhnya, kekna bisa beli motor).”. Bahkan untuk samplenya aja mahal. Pada saat itu nemu yang jual sample nya 15rb sebiji (1ml) dengan pasti aku mundur perlahan *kopet si kopet huahahah*.
Dan dimulai dari Desember sampe pertengahan January, karena “butuh” aku mulai searching, mempelajari lebih lama dan dalam tentang si The History of Whoo dan Sulwaasoo dari para beauty bloggers dan kawan-kawan di FemaleDaily.com. Review si The History of Whoo ini lebih banyak dari Sulwhasoo *entah aku gak nemu, hahaha :P*. Kemudian aku mulai condong untuk mempelajari The History of Whoo. The History of Whoo ini line nya segudang, tapi aku menyesuaikan dengan kebutuhan dan umur. Beberapa produk The History of Whoo punya range tertentu buat usia pengguna. Aku langsung ambil perawatan untuk perempuan umur 17 tahun *yeaa aku 17, hehehe, I am 24* dengan keadaan kulit yang kusam. And I found Gongjinhyang: Seol Line dari The History of Whoo.
Beberapa review mengatakan bahwa kulit akan mengalami masa purging. Purging, from what I understand, adalah masa di mana kulit melakukan penyesuaian pada suatu bahan kimia (alamiah ataupun bukan) yang diaplikasikan dan membersihkan muka dari dalam. Beberapa skincare (krim-krim ga jelas biasanya melakukan ini, cek fan page ini) dgn menahan jerawat keluar dari pori-pori, atau menutup komedo, tapi The History of Whoo melakukan hal yang berbeda. Dengan basicnya yang merupakan ramuan herbal The History of Whoo mengeluarkan semua kotoran dari dalam kulit. Ada beberapa yang mengalami purging ada beberapa yang tidak. Dan aku berharap tidak mengalaminya.
Setelah selesai mempelajari produk ini aku mencari seller yang menjual dengan harga yang “bersaing”, bukan overpriced seperti yang aku temui di awal-awal. And then aku nemu dengan harga yang murah gak jauh-jauh, nemunya di FB (PM untuk mengetahui seller yang dimaksud). Ada satu seller yg saking murahnya, rebutan. Dan aku ga kebagian. HAUAHAHUAHAHA *sad face sambil nyengir*. Nyari lagi deh, kemudian nemu tapi ga komplit. Yang pertama aku dapet dari sekian panjang Gongjinhyang: Seol Line adalah whitening lotion. Bukan tanpa sebab musabab *tsah elah* ada 2 alasan kenapa aku pilih untuk beli lotion saja, 1. Lotion adalah pelembab yang ringan, apalagi untuk kulit oily, 2. Lotion dipakai single use agar kulit adaptasi dulu dan gak purging parah. Selain lotion aku beli juga eye cream Hwa Hyun. Kenapa pilih eye cream ini? Well, jujur, varian lainnya keabisan K . Sample The History of Whoo jarang ada seller yang stock banyak, kebanyakan pada buka PO. Jadinya barang dibeli terpisah, satu di sana satu di sini. Hehehe.
[caption id="attachment_2216" align="aligncenter" width="300"] Whoo Haul, Yaaaaayyy![/caption]
Setelah dipake selama sekitar 1 minggu lebih, gak ada masalah, kulit mulai cerah (cerah bukan putih loh ya xD) dan halus. Mata? Puffy eyes nya berkurang, dark circle masih ada. Setelah kulit gak ada masalah aku memutuskan untuk menambah lagi “kadar” Gongjinhyang: Seol Line dari The History of Whoo ini. Mulai dari whitening essence dan whitening balancer water. Dua hari oke, 3 hari oke, 4 hari nightmare mulai, purging di jidat (untungnya ini bukan spot yang bisa keliatan, dan diekspose). Purgingnya lama, hampir 3minggu. Jerawat besar-besar dan sakit banget. Tangan gatel pencet-pencet dan karena dah kelamaan ga pecah-pecah ini jerawat, aku pecahin (jangan ditiru). Di minggu ketiga ini purging (hampir sebulan pemakaian) aku tambahin lagi “kadar” Gongjinhyang: Seol Line ini. Aku tambah Whitening and Moisturizing Cream dan Whitening Intensive. Magically, bekas purging alias jerawat yang baru aku pencet ini kering. Dan purging berhenti. Bahagia purging berhenti, beberapa hari kemudian aku langsung pake Brightening Gel dan Essential Massage Mask. Kenapa pake essential massage mask kan harusnya pake si Peel Off? Lagi-lagi aku kehabisan, sementara dari yang aku tau, kulit setelah di peel atau discrub itu agak sedikit “panas” makanya harus didinginkan pake masker. Then, sebenernya aku merasa beruntung beli masker ini. Enak banget dikulit! Sampe sekarang, review ini ditulis itulah produk dari The History of Whoo yang jadi “adonan special sampe kulit ku jadi seperti sekarang. Dengan total penggunaan The History of Whoo selama 40 hari.
That is the curcol and here it come the review. Review ini akan merupakan review keseluruhan pada kulitku (review The History of Whoo Gongjinhyang: Seol satu persatu bisa di lihat di sini).
Dikulitku, as you can see in the picture (no editing at all, pure dari kamera, sila di zoom),
[caption id="attachment_2217" align="aligncenter" width="284"] Gradual changes, please zoom[/caption]
The History of Whoo Gongjinhyang: Seol Line ini memberikan hasil yang cukup memuaskan dalam waktu 40 hari saja. Kalau dilihat foto atas (before) cahayanya lebih banyak, tapi foto bawah (after) warna kulitnya lebih putih. Itu terjadi karena minyak berlebih memantulkan cahaya (eaaaa). Pori-pori jika dibandingkan mengecil dan di daerah hidung tampak lebih bersih. Ini menggembirakan. Di daerah mata, fine line dan kerutan berkurang, terutama kedalamannya. Dark circle dan eyes bagnya pun begitu (sipiriliiiiiii senang). I have to be fully honest bahwa perubahan kulit ini sifatnya pelan-pelan banget. Jadi kalo kita ngaca tiap hari ga keliatan. Aku aja jujur liatnya dari foto, kalo ga liat foto gak akan nyadar perubahannya. And ya, masalah kulit oily ku udah ilang, dan entah kenapa line ini bikin kulit kering apalagi pas abis pake peel off.
From now on, aku bakal telatenin produk ini. Mungkin kalo buat beli fullsize masih mencekik yah, so aku akan bertahan dengan sample ini sampe habis dan berpindah ke travel size. J Repurchase? Indeed. Rating? Jelas lima bintang, tapi tenang aja, The History of Whoo ini bakal aku update sampe 3 bulan pemakaian.
Penjelasan singkat tentang step dan produk (ditulis berdasarkan urutan pemakaian ihihi). Akan tetapi ada hal yang menarik dari Whoo, bau produknya. Kalo ga herbal ya floral. Harap tahan baunya, it worth the result kok. Ini dia penjelasannya:
[caption id="attachment_2215" align="aligncenter" width="300"] My Whoo Skin Care Routine[/caption]
- Brightening Gel: mengandung vitamin yang membantu mengangkat sel kulit mati, abis pake ini muka berasa kenceng dan kering tapi ternyata enggak kering. Baunya condong floral.
- Essential Massage Mask: Ini adalah masker traditional korea yang membantu mengembalikkan keremajaan kulit dan menjaganya. Setelah pake masker ini kulit jadi halus . Pada saat dipake ada sensasi hangat yang konon katanya membuat sirkulasi darah lebih lancer dan membuat lebih sehat. I feel it. Baunya enak, manis. Hehehe.
- Whitening Skin Balancer: meningkatkan efektivitas produk perawatan kulit yang digunakan berikutnya. Abis pake ini kulit jadi lebih seger dan halus. Ini herbal baunya tapi gak strong.
- Whitening Essence: untuk mencegah bintik-bintik hitam, flek dan membuat kulit anda putih. Efek setelah pake essence adalah somehow terasa lebih oily. Tapi setelah di massage enak dan bikin halus. Baunya bau floral.
- Whitening Intensive: menghilangkan flek, bekas jerawat yang ada di muka. Ini baunya floral.
- Hwa Hyun Eye Cream: cream ini klaim bahwa produk mampu meremajakan dan memutihkan kulit. Ini si produk beli terpaksa karena eye cream laen abis. Tapi aku ga nyesel pake ini. Ehehehe, ngepek banget. Baunya enak, floral.
- Whitening Lotion: membuat kulit putih dan segar. Ini ringan banget, cepet meresap dan bikin halus. Bahkan single use aja dan bikin halus. Ini bau herbalnya kuat banget, kalo gak kuat hih deh.
- Whitening and Moisture Cream: memberikan kelembapan lebih lama hingga ke dalam dan memutihkan. Ini pelembab ringan gak bikin minyakan/mengkilap, suka. Ini floral enak.
Untuk warna hampir semua warnanya putih atau keputih-putihan kecuali essential massage mask yang warnanya coklat muda. Sedangkan teksturnya hampir semua creamy kecuali balancer yang cair dan whitening intensive yang mirip balm.
Sebelum dan sesudah memakai skin care di atas ada urutan yang gak mungkin dilupakan dalam penggunaan produk whitening. Cleansing step dan protecting step. Well, untuk cleansing step aku pake ristra med soap dan untuk proteksi di bawah sinar matahari aku pake skin aqua .
Here are my tips for The History of Whoo first timer user:
- Sabar, Jangan keburu-buru, karena skincare alami butuh waktu. Cuma skincare antah berantah yang bisa melakukan perubahan dalam waktu cepat. Dan super sabarlah dalam menghadapi purging yang menggila. Tapi kayanya gak perlu waktu terlalu lama. 40hari cukup untuk melihat perubahannya.
- Cari apa yang dibutuhkan kulit kamu. Sesuaikan dengan jenis kulit.
- Telaten, jangan males. Apalagi untuk pengguna Gongjinhyang: Seol Line dari The History of Whoo, yang merupakan Skincare regime terpanjang dari The History of Whoo.
- Pakai satu-satu rangkaian ini sampe kulit kamu bener-bener bisa beradaptasi. Apalagi yang kulitnya sensitive. Hal ini selain meminimalisasi purging, pada saat terjadi gejala purging kita bakal tau siapa tersangkanya (mengutip dari femaledaily.com) ehehe.
- Jangan dipake tebal-tebal, tipis aja cukup yang penting kita telaten.
- Kasih jarak ketika kamu pake produk ini. Jangan asal templok. Apalagi menghadapi line seol yang puanjang puol ini. Hueeedehh deh.
- Massage kulitnya yah ketika mengaplikasikan Whoo. Bisa pake system shiatsu yang ada di blog stellalee.net atau pake system aku. Caranya ambil titik di hidung atau ditengah, dan tarik keluar arah atas. Jangan di arah bawah. Khusus untuk mata, dari sudut mata dalam ke luar.
And have a try gals. Makasih buat semua review yang telah ada sebelumnya yah seperti joseibi.com dan femaledaily.com.
UPDATE:
So, banyak comment yang dibuat menanyakan "Di mana beli sample-sample ini dengan harga shikatmiring? *miring maksudnya* Aku kasih tau harga normalnya aja ya. Untuk sachet semua Whoo rangenya antara 4-6rb aja, di atas itu mending cari seller lain. Karena kemahalan. Kecuali untuk 3 cream special Whoo, The Secret Court, Repair Cream, All in One Cream, ini harganya bisa sampe 10rb. Untuk Jinaek Sachet bisa sampe 15rb.
Untuk sample bottle 5ml sekitar 10rb-an, kecuali Jinaek yang 5ml agak mahal sekitar 25rb-an hehehe.
Kalo lebih mahal dari itu, better cari olshop lain yang lebih murah. Gak ada? Belum ketemu mungkin ya. Aku sih biasa beli di Sample Corner di FB. Silakan tanya aja sama online shopnya ya. Klik aja di sana.
Langganan:
Postingan (Atom)